follow
Powered By Blogger

Agar Bicara TAk Terbata-bata

Pernahkah anda melihat khatib atau penceramah tiba-tiba tergagap-gagap, gemetar dengan keringat dingin bercucuran saat tampil di depan audien? Ya, seperti itulah bila seseorang sedang grogi atau demam panggung. Tentu saa ini sangat mengganggu karena merusak performa ceramah. Terlebih-lebih, jika sudah mempersiapkannya sebaik mungkin tapi tetap saja grogi.

Grogi adalah masalah yang bisa dialami oleh siapa saja. Juga saat seseorang belajar public speaking atau kemampuan berbicara di depan umum. Padahal, pada masa sekarang ini, kemampuan mengolah kata di hadapan publik sangat dibutuhkan. Terutama bagi dai muslim.

Saat berceramah, seorang dai berusaha menyampaikan informasi dengan sesederhana mungkin, sehingga dapat mempengaruhi emosi dan memotivasi orang untuk bertindak. Karena itu, jangan sampai tugas mulia ini kacau karena gugup atau tidak percaya diri. Keahlian berbicara sesungguhnya adalah keterampilan proses yang tidak datang seketika. Artinya, bila ingin menguasainya diperlukan banyak berlatih dan berlatih.

Grogi berkaitan dengan persepsi. Grogi dan takut adalah respon dari pikiran manusia yang menganggap sesuatu menakutkan. Selanjutnya, otak akan meresponnya menjadi ketakutan. Akibatnya terlihat secara fisik seperti berdebar-debar, mengeluarkan keringat dingin dan gemetar. Saat menghadapi audien tanamkan pikiran Anda bahwa mereka sangat friendly dan bukan momok mengerikan. Mereka tidak hadir untuk menghakimi Anda, melainkan untuk menikmati cerama dan menggali ilmu dien. Dengan demikian, kita akan merasa rileks, tenang, nyaman dan bicara jadi lancar.

Berikut ini adalah cara praktis yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi rasa gugup.

Pertama, percaya diri
Percaya diri atau PeDe muncul karena yakin bahwa diri sendiri memiliki kompetensi dan kemampuan. Selalulah belajar kepada orang lain yang sudah ahli, terutama tentang retorika dan trik-trik ceramah. Selanjutnya Anda tinggal meniru caranya.

Kedua, jangan takut salah
Jangan terlalu membebani diri untuk tampil ideal. Anggaplah ceramah sebagai latihan yang bila sering dilakukan skill tersebut akan meningkat dengan sendirinya.

Ketiga, mulailah dari kelompok kecil
Seperti dalam kelas, halaqoh, pertemuan keluarga atau kumpul RT. Cobalah aktif berbicara dan menyampaikan usulan-usulan positif.

Keempat, banyak membaca
Membaca sesungguhnya menabung pengetahuan. Selain memperkaya perspektif, pengetahuan tersebut akan muncul dengan begitu saja saat Anda berceramah.

Kelima, persiapan
Seperti menyiapkan bahan-bahan, menggali informasi terkait, mengecek hafalan dalil dan menyusun kerangka. Tulislah di atas selembar kertas lalu susun secara sistematik.

Keenam, jangan lupa berdoa
Dakwah adalah perbuatan mulia. Karenanya, yaknlah bahwa Allah akan memudahkan. Sebelum naik mimbar, bacalah doa, "Rabbisy rahli shadri wa yassirli amri wahlul 'uqdatan min lisani yafqahu qauli" (Ya Allah! Lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku).

Selamat mencoba.

Sumber: Rubrik Maharah Majalah Islam ar-risalah No. 100/Vol. IX/4 Syawal - Dzulqa'idah 1430 H / Oktober 2009 M

By riqojolaliaqoyoyoyo with 0 komentar

0 komentar:

Leave a Reply

silakan dibaca

Ada yang bergerak di dalam dadaku ini
Seperti ku kenal pernah kurasakan
Waktu aku jatuh cinta
Waktu hatiku tertarik
Rasanya pun begini
Jatuh cinta

Apakah ini sama seperti yang itu
Hatiku bergerak
Aku jatuh cinta
Dinding hatiku berlagu
Harmoni cinta menyentuh
Pipiku pun merona
Jatuh cinta

Harmoni cintaku kini datang
Nyanyikan suara hatiku
Berlagu penuh cinta


Koleksi Gita Gutawa yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Gita Gutawa – Harmoni Cinta
Gambar Artis Indonesia

Labels

Labels

Labels

Labels